09 October, 2014

Makalah sosiologi peranan dan kedudukan

“PERANAN DAN KEDUDUKAN SOSIOLOGI”
2pa15





UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI

A.    Kedudukan Sosiologi
1.    Hubungan Sosiologi dengan ilmu lainnya
Secara umum, sosiologi termasuk salah satu ilmu sosial yang mempelajari manusia, khususnya yang menyangkut perilaku manusia. Dilihat dari penerapannya sosiologi dapat digolongkan menjadi ilmu pengetahuan murni sekaligus ilmu pengetahuan terapan.
  • Sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan murni karena sosiologi bertujuan untuk menggambarkan dan membentuk pengetahuan secara abstrak guna mempertimbangkan mutunya.
  • Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan terapan karena sosiologi bertujuan mencari cara-cara penggunaan pengetahuan ilmiah untuk memecahkan masalah praktis.
2.    Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sosial Lainnya

1.    Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Antropologi
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu berkebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan tidak sama, tetapi berhubungan sangat erat. Masyarakat menjadi kajian pokok sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi.
Jika diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuk tumbuhnya kebudayaan. Kebudayaan selalu bercorak sesuai dengan masyarakat. Masyarakat berhubungan dengan susunan serta proses hubungan antara manusia dan golongan. Adapun kebudayaan berhubungan dengan isi/corak dari hubungan antara manusia dan golongan. Oleh karena itu baik masyarakat atau kebudayaan sangat penting bagi sosiologi dan antropologi. Hanya saja, penekanan keduanya berbeda.
2.    Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sejarah
Salah satu metode yang digunakan dalam sosiologi adalah metode historis. Dalam hal ini para sosiolog selalu memberikan persoalan sejarah kepada ahli sejarah sehingga ilmu sejarah dipengaruhi oleh perkembangan sosiologi. Oleh karena itu antara sejarah dan sosiologi mempunyai pengaruh timbal balik Keduanya mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami masyarakat/manusia. Sejarah mempelajari peristiwa masa silam, sejak manusia mengenal peradaban. Peristiwa-peristiwa itu kemudian dihubungkan satu sama lain sehingga diperoleh gambaran menyeluruh pada masa lampau serta mencari sebab terjadinya atau memperkuat tersebut.
Selain itu, sosiologi juga memerhatikan masa silam, tetapi terbatas pada peristiwa yang merupakan proses kemasyarakatan dan timbul dari hubungan antarmanusia dalam situasi dan kondisi yang berbeda.
3.    Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Politik
Ilmu politik mempelajari satu sisi kehidupan masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan meliputi upaya memperoleh kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan. Istilah politik dalam hal ini berbeda dengan istilah politik yang digunakan sehari-hari, yaitu politik diartikan sebagai pembinaan kekuasaan negara yang bukan merupakan ilmu pengetahuan tetapi sebagai seni (art). Sosiologi memusatkan perhatiannya pada sisi masyarakat yang bersifat umum dan berusaha mendapatkan pola-pola umum darinya.
4.    Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dengan keterbatasan barang dan jasa yang tersedia. Misalnya ilmu ekonomi berusaha memecahkan persoalan yang timbul karena tidak seimbangnya persediaan pangan dengan jumlah penduduk, serta mempelajari usaha menaikkan produksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan.Sosiologi mempelajari bagaimana manusia berinteraksi, bekerja sama, bersaing dalam upaya-upaya pemenuhan kebutuhan.


Peran Sosiologi

Sosiologi secara sederhana dapat diartikan suatu ilmu yanga memperlajari tentang kemasyarakatan. Pelaku yang menerapkan Sosiologi kedalam kehidupan masyarakat dinamakan sosiolog. Berikut peran Sosiologi dalam masyarakat menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt.

1. Sebagai Ahli Riset
Mengumpulkan data dan diolah menjadi karya ilmiah dan untuk sebagai pengambilan keputusan.
Menjernihkan berbagai anggapan keliru yang berkembang dimasyarakat.
Dari hasil penelitian harus dapat menghadirkan kebenaran – kebenaran.
Dapat menghadirkan ramalan sosial berdasarkan pola-pola, kecenderungan atau perubahan – perubahan yang mungkin terjadi.

2. Sebagai Konsultan Kebijakan
Membantu untuk memperkirakan pengaruh kebijaksanaan sosial yang mungkin terjadi.
Menyumbang dalam pemilihan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.
Menjelaskan pada masyarakat kebijaksanaan mana yang paling mungkin bisa terlaksana dalam mencapai tujuan.

3. Sebagai Teknisi
Terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat.
Bekerja sebagai ilmuwan terapan (apllied scientist)
Membuat sistem yang lebih baik atau menolong orang menemukan kehidupan yang lebih baik dalam suatu sistem.

4. Sebagai Pendidik/Guru
Menyajikan fakta harus bersikap netral dan objektif.
Bebas nilai (value free).
Menyajikan contoh konkrit dalam keterlibatan pemecahan masalah.
Menyajikan contoh kegiatan sosial yang membangun.
Menunjukkan apa yang telah dipelajari dari pengalaman di lapangan.